Mengenai Saya

Foto saya
Aku hanyalah seoarang manusia yang bisa saja salah dalam setiap kata yang telah aku ucapkan, tulisan yang telah aku buat.jika terdapat kesalahan kata, tanda baca, nama, dsb harap dimaklumi, Sungguh, Allahlah yang maha sempurna dengan segala sesuatu, dan aku hanyalah manusia yang terkadang alfa atas setiap hal yang telah kulalui.

Selasa, 13 Juli 2010

terkabul dan tidaknya sebuah Doa

Pernahkah kamu merasa permohonanku jarang terkabul?? Atau terlkabul tapi tak membuat bahagia?? Atau merasa sia-sia berdoa??
Semua pasti pernah merasakan sebuah kehampaan karena permohonan yang dengan sangat dilakukan tapi tak menghasilkan apa-apa. Itulah manusia , merasa terbaik untuknya tapi akhirnya membuat sesuatu yang buruk.
Dulu pernah aku terjerumus oleh sebuah kepercayaan bahwa apapun yang kuinginkan InsyaALLAh terkabul, tapi aku tak berfikir bahwa itu baik untukku, aku hanya ingin terkabul, titik! Nyatanya, aku kehilangan dan terus kehilangan sampai aku menyadari bahwa semua itu tak berharga dan kudapati bahwa ada hikmah di balik setiap keinginan yang tak bisa terkabul.
Merasa aku berhak atas sesuatu yang belum pasti terbaik adalah hasrat manusia yang ingin sesuatu berjalan atas kehendaknya dan tak ingibn ada sesuatupun menghilangkannya.
Pernah ada yang berkata bahwa yang terbaik untuk kita belum tentu terbaik untuk masa depan dan belum tentun terbaik untuk tujuan Ilahi, itu hanya angan-angan merasa bahwa itu terbaik. Terbaik untuk Ilahi adalah jalan terbaik untuk menerimannya daripada menangis tersedu-sedu karena tidak bisa mendapatkan sesuatu yang sangat kita inginkan. Hilang lebur dan tak membekas lebih baik, menerima dengan lapang adalah jalan kesabaran kita untuk menerima semua yang telah menimpa kita, tak merasa ter-abaikan dan merasa kalut, dan putus asa, itulah jalan Syetan untuk manusia, dan kita menngikutinya karena ketidaktahuan kita?? Itu hanya akan membuat kehancuran untuk kita, semangat dan percayalah bahwa Allah akan menolong kita, membantu dan memberikan yang benar-benar terbaik untuk kita. La tahZan InnaALLAAHa Ma’Ana.

Tidak ada komentar: