Cara yang dilakukan oleh Imam Ghazali dalam berdhu adalag sebagai berikut :
· Sebelum wudhu, bersiwak terlebih dahulu.
· Kemudian duduk untuk berwudhu, lalu mengucapkan basmalah
· Kemudian mencuci kedua tangan sebanyak tiga kali sebelum memasukkan ke dalam wadah.
· Kemudian berniat menghilangkan hadas atau untuk tujuan dibolehkan shalat. Niat ini harus tetap ada samapi membasuh wajah
· Lalu menciduk air dengan tangan untuk dimasukkan ke mulut, terus berkumur sebanyak tiga kali. Boleh berlebih-lebihan dalan berkumur dan kenghirup air, kecuali jika sedang dalam berpuasa.
· Kemudain menciduk air untuk dimasukkan ke hidung, lalu dikeluarkan kembali.
· Kemudian menciduk air dan dibasuhkan wajah, mulai dari daerah pangkal hingga ujung dagu, dan dari telingan yang satu ke telinga yang lainnya. tidak wajib membasuh naz’ataini karean itu bagian kepal. Tapi wajib membasuh bagian wajah yang oleh wanita sering digunakan untuk menjauhkan rambut dari wajah dan wajib mengalirkan air ke tempat bagian wajah yang ditumbuhi rambut. Wajib pula membasuh bagian depan wajah apabila jenggitnya tipis. Hukum membasuh rambut yang tumbuh di antara bibir bawah-dalam masalah ketebalannya- sama dengan jenggot, dan memasukkan jari-jari kelekuk-lekuk kulit di bagian mata dan membersihkan keopak mata.
· Kemudian membahus kedua tang n hingga siku sebanyak tiga kali, dan menggerak-gerakkan cincin dan membasuh tiap-tiap bagain yang wajib dengan melebihkan basuhannya
· Kemudianh mengusap kepala dengan cara kedua telapak tangan dibasahi, lalu ujung jari kanan disentuhkan ke ujung jari kiri. Setelah itu, kedua tangan diletakkan di ujung kepala, lalu di tarik ke bagian belakang dan dikembailkan ke depan.
· Lalu mengusap kedua telingan bagian luar dan dalam dengan air yang baru.
· Kemudian mengusap leher
· Kemudian membasuh kaki sebelah kanan sebanyak tiga kali dengan memasukkan jari kelingking tangan kiri ke celah-celah jari kaki sebelah kanan dari arah bawah, di mulai dari jari kelingking kaki kanan dan berakhir pada jari kelingking kaki kiri.
· Kedua kaki dibasuh hingga pertengahan betis.
· Barang siapa yang melakukan seperti ini, maka akan di stempel atas wudhunya.
· Adapun hal-hal yang dimaksruhkan dalam berwudhu adalah : Membasuh lebih dari tiga kali, boros memakai air, memercikkan air, dan berbicara saat sedang berwudhu.
Di dalam buku Ihyal Ulumuddin, Imam Ghazaqli memberi tahu doa-doa untuk hampir semua bagian wudhu.
Dari setiap yang kita percayai tentang wudhu, kita dapat melihat bahwa setelah kita melakukan wudhu, kita menjadi tenang dan fresh kembali. Wudhu digunakan untuk menghilangkan hadis kecil, dan merupakan salah satu dari sahnya melakukan shalat. Karena itu, wudhu merupak hal yang terpenting dalam pelaksanaan shalat. Kekhusuan shalat juga bisa terlaksana jika kita melakukan wudhu dengan benar. Dalam kaitannya dengan psikologi, wudhu membuat seseorang menjadi lebih tenang dalam kegiatan sehari-harinya. Kalau kita percaya wudhu dapat membuat seseorang menjadi tenang, mkaa kita akan dapat ketenangan tersebut.
Ihyal Ulumuddin karya Imam Gazhali
1 komentar:
salam kenal mbak
Posting Komentar